Beli Motor Bekas Anti-Nyesel: Panduan Cerdas untuk Pengendara Bijak!
Membeli motor bekas bisa jadi pilihan cerdas untuk menghemat budget. Namun, agar tidak berujung penyesalan, dibutuhkan ketelitian. Simak tips singkat dan padat ini:
-
Riset & Anggaran Matang:
Tentukan kebutuhan dan budget Anda. Riset harga pasar model incaran serta "penyakit" umum yang sering diderita motor tersebut. Ini bekal penting sebelum berburu. -
Cek Fisik Luar-Dalam Menyeluruh:
Jangan tergiur tampilan kinclong saja. Periksa detail:- Mesin: Dengarkan suaranya (normal, tidak kasar), cek rembesan oli atau asap knalpot aneh.
- Rangka & Bodi: Cari tanda bekas tabrakan parah (las-lasan tidak wajar, rangka bengkok), karat berlebihan, atau bodi yang tidak presisi.
- Kaki-kaki: Pastikan suspensi tidak bocor, ban masih layak pakai, dan velg tidak peyang.
- Kelistrikan: Tes lampu, klakson, sein, dan starter. Pastikan semua berfungsi.
- Rem & Transmisi: Coba tekan rem, rasakan responsnya. Cek perpindahan gigi (jika manual).
-
Uji Jalan (Test Ride) Wajib!
Ini adalah tahap krusial. Kendarai motor. Rasakan performa mesin di berbagai kecepatan, stabilitas handling, dan efektivitas pengereman. Dengarkan suara-suara aneh saat motor berjalan. -
Verifikasi Surat-surat & Legalitas:
Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin di STNK dan BPKB dengan fisik motor. Pastikan pajak hidup dan motor tidak dalam status curian atau blokir hukum. Cek keabsahan surat-surat. -
Libatkan Ahli atau Percayai Intuisi:
Jika Anda kurang paham, ajak teman yang mengerti motor atau mekanik kepercayaan untuk membantu pengecekan. Terakhir, dengarkan intuisi Anda. Jika ada keraguan besar, jangan paksakan.
Dengan ketelitian dan kesabaran, Anda akan menemukan motor bekas impian yang awet dan minim masalah. Selamat berburu!