Merajut Damai Dunia: Kiprah Indonesia di PBB
Komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia bukanlah sekadar retorika, melainkan amanat konstitusi yang diwujudkan melalui politik luar negeri "Bebas Aktif". Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi platform utama bagi Indonesia untuk mengukir jejak nyata dalam upaya menciptakan tatanan global yang lebih damai dan stabil.
Sejak bergabung pada tahun 1950, Indonesia telah aktif berkontribusi dalam berbagai dimensi kerja PBB. Salah satu kontribusi paling nyata adalah melalui partisipasinya dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB. Sejak tahun 1957, Kontingen Garuda telah diterjunkan ke berbagai wilayah konflik di seluruh dunia, dari Timur Tengah hingga Afrika, menunjukkan dedikasi Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan global. Ribuan personel TNI dan Polri telah bertugas sebagai penjaga perdamaian, membantu proses transisi, melindungi warga sipil, dan membangun kembali komunitas pasca-konflik.
Di luar kontribusi fisik, Indonesia juga sangat vokal dalam diplomasi multilateral di PBB. Sebagai negara yang konsisten menyuarakan pentingnya penyelesaian konflik secara damai, penghormatan terhadap hukum internasional, hak asasi manusia, dan prinsip-prinsip kemerdekaan, Indonesia seringkali berperan sebagai mediator, jembatan komunikasi, dan advokat bagi kepentingan negara berkembang. Indonesia juga aktif dalam perumusan kebijakan PBB terkait isu-isu krusial seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan pemberantasan terorisme.
Dengan pendekatan yang komprehensif – dari pengiriman pasukan perdamaian hingga diplomasi aktif di meja perundingan – Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra strategis PBB dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. Komitmen ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah aksi nyata yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila dan amanat konstitusi untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera bagi semua.