Akselerasi Hijau: Kebijakan Iklim Terbaru Indonesia Menuju Nol Emisi
Perubahan iklim adalah tantangan global yang mendesak, dan Indonesia mengambil langkah-langkah konkret untuk menghadapinya. Pemerintah telah merilis serangkaian kebijakan terbaru yang menunjukkan komitmen kuat dalam transisi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
1. Peningkatan Target NDC dan Komitmen Net Zero Emission (NZE):
Indonesia telah memperbarui target kontribusi yang ditetapkan secara nasional (NDC) dengan ambisi yang lebih tinggi. Komitmen utama adalah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Ini menjadi payung besar bagi semua kebijakan dan program mitigasi serta adaptasi iklim di tanah air.
2. Implementasi Pajak Karbon:
Sebagai instrumen ekonomi penting, pemerintah mulai menerapkan pajak karbon. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan disinsentif bagi kegiatan yang menghasilkan emisi karbon tinggi dan mendorong sektor industri beralih ke praktik yang lebih bersih. Tahap awal difokuskan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
3. FOLU Net Sink 2030:
Indonesia memiliki target ambisius di sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Forestry and Other Land Use/FOLU) yaitu mencapai Net Sink pada tahun 2030. Artinya, sektor ini diharapkan mampu menyerap lebih banyak emisi gas rumah kaca daripada yang dilepaskan. Strateginya meliputi pencegahan deforestasi, rehabilitasi lahan kritis, dan restorasi ekosistem gambut.
4. Percepatan Transisi Energi:
Pemerintah mendorong penuh pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti tenaga surya, hidro, panas bumi, dan biomassa. Berbagai program dan insentif disiapkan untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional, sekaligus merencanakan pengakhiran dini PLTU batu bara sebagai bagian dari program Just Energy Transition Partnership (JETP).
5. Ekonomi Hijau dan Investasi Berkelanjutan:
Kebijakan juga diarahkan untuk menciptakan ekonomi hijau yang berlandaskan prinsip keberlanjutan. Ini mencakup dorongan inovasi teknologi rendah karbon, pengembangan industri ramah lingkungan, serta menarik investasi yang selaras dengan tujuan dekarbonisasi.
Langkah-langkah kebijakan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menghadapi krisis iklim. Meskipun tantangan besar menanti, dengan regulasi yang jelas dan dukungan semua pihak, Indonesia optimis dapat mewujudkan masa depan yang rendah karbon, tangguh iklim, dan berkelanjutan.