Berita  

Isu-isu sosial yang muncul akibat pandemi global

Pandemi: Menguak Retakan Sosial yang Tersembunyi

Pandemi COVID-19, yang awalnya dikenali sebagai krisis kesehatan global, ternyata telah membuka dan memperparah luka-luka sosial yang selama ini mungkin tersembunyi. Dampaknya melampaui statistik penyakit, meresap ke dalam sendi-sendi masyarakat dan meninggalkan jejak yang kompleks.

Salah satu isu paling menonjol adalah ketimpangan ekonomi yang makin parah. Jutaan orang kehilangan pekerjaan, usaha kecil gulung tikar, dan kemiskinan melonjak. Mereka yang sudah rentan semakin terdorong ke tepi, sementara segelintir lainnya justru mengumpulkan kekayaan. Kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan bahkan internet menjadi lebih mencolok, menciptakan "digital divide" yang mengancam masa depan generasi.

Kesehatan mental juga menjadi sorotan utama. Pembatasan sosial, isolasi, ketidakpastian ekonomi, dan rasa takut akan penyakit memicu gelombang kecemasan, depresi, dan stres di berbagai lapisan masyarakat. Angka kekerasan dalam rumah tangga meningkat, menunjukkan tekanan ekstrem yang dialami banyak keluarga.

Selain itu, pandemi juga mengikis kohesi sosial. Informasi yang simpang siur dan polarisasi terkait kebijakan (seperti vaksinasi atau pembatasan) seringkali memperuncing perpecahan, memunculkan ketidakpercayaan antarwarga dan terhadap institusi.

Singkatnya, pandemi bukan hanya sekadar wabah penyakit; ia adalah katalis yang mempercepat dan memperlihatkan berbagai isu sosial kronis. Mengatasi warisan kompleks ini memerlukan lebih dari sekadar pemulihan ekonomi, melainkan perhatian serius terhadap pembangunan kembali fondasi sosial yang lebih adil, inklusif, dan tangguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *