Berita  

Isu-isu sosial yang berkaitan dengan kemiskinan perkotaan

Kota Dua Wajah: Menyingkap Isu Sosial Kemiskinan Urban

Di balik gemerlap gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern, kota menyimpan wajah lain: kemiskinan urban. Fenomena ini bukan sekadar soal kekurangan uang, melainkan akar dari berbagai isu sosial kompleks yang mengikis kualitas hidup warganya dan menciptakan jurang kesenjangan yang dalam.

Permukiman Kumuh dan Sanitasi Buruk: Salah satu manifestasi paling nyata adalah menjamurnya permukiman kumuh. Ribuan warga hidup berdesakan di lahan terbatas, dengan akses minim terhadap air bersih, sanitasi layak, dan keamanan hunian. Risiko penggusuran dan ancaman bencana (seperti kebakaran atau banjir) selalu menghantui, menambah beban psikologis dan fisik.

Akses Pekerjaan dan Ekonomi Informal: Kemiskinan urban seringkali terjerat dalam lingkaran ekonomi informal. Pekerjaan serabutan dengan upah rendah, tanpa jaminan sosial, dan rentan eksploitasi menjadi pilihan utama. Ini menciptakan ketidakpastian ekonomi yang kronis, di mana pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar apalagi menabung untuk masa depan.

Kesehatan dan Pendidikan yang Terbatas: Lingkungan yang tidak sehat dan gizi buruk memicu masalah kesehatan seperti penyakit menular, stunting, dan kurang gizi. Akses pendidikan berkualitas pun terbatas. Anak-anak rentan putus sekolah, terjebak dalam siklus kemiskinan antargenerasi karena minimnya keterampilan dan peluang yang bisa mereka raih.

Kesenjangan Sosial dan Keamanan: Kemiskinan urban memperlebar jurang kesenjangan sosial, menciptakan stigma dan marginalisasi bagi penghuninya. Frustrasi dan tekanan hidup yang ekstrem juga bisa memicu masalah keamanan, baik sebagai korban maupun pelaku kejahatan, yang semakin memperburuk citra dan kondisi komunitas tersebut.

Isu-isu ini saling terkait, membentuk jejaring masalah yang rumit. Mengatasi kemiskinan urban bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi butuh pendekatan holistik yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan kota yang inklusif dan adil bagi semua penghuninya, tanpa terkecuali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *