Perisai Ekonomi: Jurus Jitu Pemerintah Kendalikan Inflasi
Inflasi, sebagai momok ekonomi yang menggerus daya beli masyarakat dan menghambat pertumbuhan, selalu menjadi prioritas utama pemerintah untuk dikendalikan. Bukan sekadar menaikkan harga, inflasi yang tidak terkendali dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan ketimpangan sosial. Oleh karena itu, pemerintah mengerahkan berbagai kebijakan strategis sebagai "perisai" untuk menjaga stabilitas harga.
1. Kebijakan Moneter (Oleh Bank Indonesia)
Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter, adalah garda terdepan. Jurus utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan. Ketika inflasi tinggi, BI akan menaikkan suku bunga untuk mengerem laju peredaran uang di masyarakat, sehingga permintaan agregat menurun dan tekanan harga mereda. Sebaliknya, penurunan suku bunga dilakukan untuk mendorong ekonomi saat inflasi rendah.
2. Kebijakan Fiskal (Oleh Pemerintah Pusat)
Kementerian Keuangan dan lembaga terkait memainkan peran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini meliputi:
- Pengaturan Belanja Pemerintah: Mengurangi belanja yang tidak prioritas saat inflasi tinggi untuk menurunkan tekanan permintaan.
- Kebijakan Pajak: Menyesuaikan tarif pajak untuk mempengaruhi daya beli dan investasi.
- Subsidi: Mengelola dan mengalokasikan subsidi pada barang-barang pokok (seperti BBM atau pangan) untuk menstabilkan harganya dan melindungi daya beli masyarakat.
3. Kebijakan Sisi Penawaran dan Stabilitas Harga
Pemerintah aktif memastikan ketersediaan pasokan barang pokok dan kelancaran distribusinya. Ini termasuk:
- Stabilisasi Harga Pangan: Melalui operasi pasar, penyerapan hasil panen, atau impor terukur jika diperlukan, untuk mencegah lonjakan harga yang disebabkan kelangkaan.
- Pengawasan Distribusi: Memastikan rantai pasok efisien dan bebas dari penimbunan atau spekulasi.
4. Pengelolaan Ekspektasi dan Koordinasi
Pemerintah juga berupaya mengelola ekspektasi publik terhadap inflasi melalui komunikasi yang jelas dan transparan. Koordinasi erat antara Bank Indonesia, kementerian terkait (pertanian, perdagangan, energi), dan pemerintah daerah sangat krusial untuk menciptakan kebijakan yang sinergis dan efektif.
Melalui kombinasi kebijakan moneter, fiskal, sisi penawaran, dan manajemen ekspektasi yang terkoordinasi, pemerintah berupaya keras menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. Tujuan akhirnya adalah melindungi daya beli masyarakat, menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Inflasi terkendali, ekonomi pun kuat.